Lomba Panjat Pinang di Kalimalang Meriah
Melihat pelaksanaan lomba panjat pinang, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menilai lomba ini sudah menjadi tradisi di Ibukota.
Lomba panjat pinang ini sudah jadi tradisi warga Ibukota
Oleh sebab itu, ia meminta perlombaan semacam ini harus tetap dilaksanakan dalam setiap acara khususnya hari Kemerdekaan RI.
"Lomba panjat pinang ini sudah jadi tradisi warga Ibukota. Walau dibuat dengan swadaya masyarakat namun sangat meriah dan perlu ditiru oleh masyarakat lain dalam mengisi kemerdekaan," ujar Saefullah, saat membuka Lomba Panjat Pinang di Kalimalang, Rabu (17/8).
Monas Diserbu 30 Ribu PengunjungSaefullah mengatakan, lomba panjat pinang di Kalimalang butuh perjuangan. Sebab, pohon pinang ditancapkan di tengah kali.
Tentunya peserta yang terjatuh, langsung tercebur ke kali. Kondisi ini semakin menyulitkan peserta untuk menaiki pohon pinang yang telah dilumuri oli.
"Ini butuh perjuangan, tapi harus tetap semangat untuk para peserta," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Saefullah memberikan bantuan hadiah dua sepeda motor dan enam
sepeda ontel. Diharapkan pemberian bantuan ini menambah semarak perlombaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI.Pantauan di lapangan, sedikitnya ada tiga pohon pinang yang digunakan untuk lomba panjat pinang di Kalimalang. Hadiah yang digantungkan di puncak pohon adalah sejumlah pakaian, sepeda, tas, mesin cuci, kompor gas dan sejumlah hadiah lainnya.
Tradisi unik ini menyedot ribuan warga. Mereka rela berdiri di sepanjang bantaran kali untuk menyaksikan lomba panjat pinang.