Parkir Kendaraan Penghuni Rusun Griya Tipar Cakung Dikeluhkan
25 persen penghuni Rusun Griya Griya Tipar Cakung, Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur memiliki mobil. Mereka biasanya memarkirkan kendaraannya, di jalan yang ada di sisi selatan rusun.
Ada sekitar 25 persen warga rusun yang memliki mobil. Namun itu juga tidak seluruhnya milik pribadi, ada juga milik kantornya atau bosnya
Ketua RW 10 Cakung Barat, Moody J Prang menuturkan, dari 1.000 kepala keluarga yang ada di Rusun Griya Tipar Cakung, 25 persennya memiliki mobil. Angka ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan dirinya bersama petugas keamanan rusun, saat akan dilakukan penataan areal parkir setahun lalu.
"Ada sekitar 25 persen warga rusun yang memliki mobil. Namun itu juga tidak seluruhnya milik pribadi, ada juga milik kantornya atau bosnya," kata Moody, Rabu (24/8).
Layanan Mobil Keliling E-KTP Kembali Digelar BesokMenurutnya, karena ada larangan parkir mobil di dalam rusun oleh pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Warga pun terpaksa memindahkan kendaraannya dan parkir di jalan lingkungan yang ada di samping rusun. Jalan ini merupakan jalan tembus menuju Jakarta Garden City (JGC). Ada juga yang memilih parkir di areal parkir khusus milik warga.
Banyaknya kendaraan parkir di pinggir jalan dikeluhkan warga karena mengganggu ketertiban umum. Pihak Kelurahan Cakung Barat sudah mengeluarkan surat edaran agar warga tidak lagi parkir di pinggir jalan. Sebab lahan ini akan dijadikan jalan alternatif, yang menghubungkan Jakarta Garden City dan Kelapa Gading.
Lurah Cakung Barat, Henrica Kuswandari mengatakan, surat edaran larangan parkir mobil di pinggir jalan sudah dilakukan sekitar dua pekan lalu. Alasannya, jalan yang digunakan parkir mobil adalah jalan umum.
"Saat ini jalan masih milik JGC. Karena belum ada serah terima jadi belum ditertibkan. Tapi kalau sudah serah terima pasti dilakukan penertiban. Karena ini merupakan parkir liar," tandas Hensrica.
Menurutnya, kendaraan yang diparkir di pinggir jalan, bukan hanya milik warga rusun namun ada juga milik warga luar rusun. Hanya saja memang kendaraan dari warga rusun sangat mendominasi.