Properti Flona 2016 Diminta Tak Dibongkar
Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2016 resmi ditutup Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Senin (5/9) sore.
Harusnya lebih baik dibandingkan sebelum dibongkar dan setelah digunakan untuk pameran flona
Djarot meminta, sejumlah properti acara yang ada di Lapangan Banteng selama satu bulan itu tidak dibongkar.
"Itukan anggaran yang besar, jangan sampai setelah dibangun seperti ini, pakai anggaran, jangan sampai dibongkar. Kita sukanya kan seperti itu, bongkar pasang, bongkar pasang. Tambah jelek, dan itu butuh anggaran yang besar," ujarnya.
Djarot Usul Pameran Flona Dipindah ke SenayanUntuk menyelenggarakan pameran Flona 2016, masing-masing Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman di lima wilayah kota dan satu kabupaten menganggarkan Rp 190 juta. Artinya, ada dana sekitar Rp 1,1 miliar agar pameran sukses diselenggarakan.
Untuk memastikan permintaannya itu dilaksanakan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djarot berjanji akan kembali mendatangi Taman Lapangan Banteng satu minggu ke depan.
"Saya akan datang setelah dibongkar, itu seminggu kemudian seperti apa. Harusnya lebih baik dibandingkan sebelum dibongkar dan setelah digunakan untuk pameran flona," tandasnya.