You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ilustrasi_orang_meninggal.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

Ridwan, Bocah Gizi Buruk Itu Akhirnya Meninggal

Ridwan, bocah laki-laki penderita gizi buruk asal Tanjung Priok, Jakarta Utara akhirnya meninggal dunia. Bocah berusia 6 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah kontrakan orangtuanya di RT 15/09, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jumat (18/7). Sebelum meninggal, putra kedua pasangan Rukmin (38) dan Dharmanto (38) itu sempat dirawat selama tiga pekan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

Kata dokter, radang tenggorokan kronis, kalau gizi buruknya memang sudah lama. Sempat sepekan di ruang ICU, terus sempat membaik. Makanya, saya bawa pulang

Ibunda almarhum, Rukmini, mengakui anaknya sudah menderita gizi buruk sejak tahun 2010 silam. Dia mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan gizi keluarganya karena hanya berprofesi sebagai buruh cuci. Ditambah lagi, sang suami hanya sebagai tukang parkir.

Rukmini menuturkan, sebelum meninggal, Ridwan sempat dirawat selama tiga pekan di RSUD Koja. Namun, karena kondisinya sudah membaik dan merasa tidak bisa menjaga dengan optimal saat dirawat di rumah sakit, akhirnya Ridwan dibawa pulang ke rumah.

Anak Nelayan Terkena Gizi Buruk

"Kata dokter, radang tenggorokan kronis. Kalau gizi buruknya memang sudah lama. Setelah dirawat selama sepekan di ruang ICU, kondisinya terus membaik. Makanya, saya bawa pulang," sesalnya.

Kepala Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang, dr Yanti, mengatakan, selama ini pihaknya sudah menangani Ridwan dengan baik. Sejak diketahui mengalami gizi buruk, pihaknya memberikan penanganan, namun kerap diabaikan keluarga almarhum.

"Saya ketemu Ridwan waktu usianya 2,5 tahun, memang sudah gizi buruk. Kami beri makanan tambahan dan susu, tapi mulai Mei 2010 orangtuanya sudah tidak ambil lagi, dengan alasan anaknya tidak suka," katanya.

Kemudian, lanjut Yanti, ia kembali menangani Ridwan pada Agustus 2010. Ia memberikan makanan tambahan dan susu, tapi ibunya kembali menolak dengan alasan serupa.

Saat kondisi Ridwan semakin parah di usia 3 tahun hingga tidak bisa jalan, kata Yanti, pihaknya sempat memberikan surat rujukan untuk dirawat di rumah sakit. "Sudah kami buatkan surat rujukan, tapi ibunya menolak dengan alasan tidak ada yang menunggu di rumah sakit, karena dia sibuk bekerja sebagai buruh cuci," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1448 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1371 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1283 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1249 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1124 personFolmer