You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
2 Tahun Kosong, Gedung Dinas KUMKMP Alami Kerusakan
Gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Jakarta berlantai 6 yang berada satu kawasan dengan pusat perbelanjaan Thamrin City, yang berlokasi di Jalan Baru Waduk Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah 2 tahun belakangan ini dibiar.
photo Suriaman Panjaitan - Beritajakarta.id

Gedung UKM di Waduk Melati Terbengkalai

Sebuah gedung Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikelola Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pedagangan DKI Jakarta dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, gedung yang terletak di Jalan Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan berada satu kawasan dengan pusat perbelanjaan Thamrin City tersebut mengalami kerusakan di beberapa bagiannya,

Pak gubernur sudah menyetujuinya (hasil lelang) tapi PKS-nya masih ada di biro hukum, kalau itu sudah selesai baru aktif kembali gedung itu



Pantauan beritajakarta.com, gedung berlantai 6 tersebut saat ini mengalami kerusakan dan keretakan di bagian lantai dan beberapa bagian lainnya.

Niko Yarangga (47), petugas keamanan gedung mengatakan, gedung tersebut sebelumnya kerap digunakan sebagai lokasi promosi produk-produk yang dihasilkan UKM. Sejak 2 tahun ini gedung tersebut sudah tidak lagi ditempati.

Eks Gedung Walikota Jaksel Dihibahkan ke Sekretariat ASEAN

"Sudah dua tahun kosong, tapi di dalam masih ada properti milik pedagang yang belum diangkut," ujar Niko, Jumat (18/7).

Menurut Niko, kosong gedung tersebut karena pengelolaannya akan diserahkan kepada pihak ketiga, namun belum menemukan kesepakatan.  

"Yang saya tahu, ini gedungkan mau diserahkan pengelolaanya kepada pihak ketiga yaitu swasta, calonnya sudah beberapa kali meninjau lokasi ini tapi saya tidak tahu kelanjutannya, makanya gedung ini masih kosong dan belum dilakukan perawatan," ungkapnya.

Kepala Dinas KUMKMP Jakarta, Joko Kundaryo, membenarkan gedung yang berada di bawah tanggung jawab instansinya saat ini sedang kosong.

Dikatakan Joko, setelah selesai lelang calon pengelola, saat ini perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak swasta dan Pemprov DKI Jakarta belum menemukan titik temu.  

"Pak gubernur sudah menyetujuinya (hasil lelang) tapi PKS-nya masih ada di biro hukum, kalau itu sudah selesai baru aktif kembali gedung itu," terang Joko.

Nantinya, lanjut Joko, jika PKS tersebut sudah selesai, gedung tersebut akan ditempati 300 pedagang dan diharapkan akan dikelola seperti gedung SMESCO. rencananya, di gedung tersebut juga akan menjadi tempat penampungan PKL Tanah Abang.  

"Rencananya akan dijadikan Pusat Kopi Nusantara dan pedagang UKM yang berkualitas, ada tempat santainya juga disana, ya kayak SMESCO DKI-nyalah nanti," kata Joko.

Namun, tambah Joko, pihaknya belum bisa memastikan kapan gedung tersebut dapat ditempati lantaran semua tergantung dari PKS yang sedang di godok Biro Hukum DKI Jakarta. "Semua tergantung PKS, mudah-mudahan bisa tahun ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Anwar Apresiasi Festival Mikul Buah Perdana di Jaksel

    access_time14-06-2025 remove_red_eye933 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Jakarta Future Festival 2025: Ajakan Terbuka Beri Kontribusi Nyata Bangun Jakarta

    access_time12-06-2025 remove_red_eye865 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye860 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Unit Transjakarta Terbakar di Terminal Rawa Buaya Bukan Milik Pemprov DKI

    access_time12-06-2025 remove_red_eye763 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor

    access_time13-06-2025 remove_red_eye747 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik