Basuki: Jakarta 10 Menit Juga Nggak Boleh Tergenang
Hujan deras yang mengguyur Ibukota pada Minggu (18/9) kemarin menyisakan genangan. salah satunya yakni di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan. Padahal lokasi tersebut sudah berulang kali tergenang namun tidak ada tindak lanjut dari aparat setempat.
Makanya saya nggak mau dengar sudah surut pak 45 menit, ini ada fotonya. Kalau itu salurannya kurang besar atau nggak ada saluran penghubung ya kerjakan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai lurah setempat kurang cermat dalam memetakan genangan. Padahal pada dua pekan lalu lokasi juga tergen
ang, namun tidak segera ditindaklanjuti."Waktu dua minggu lalu kan hujan sudah tergenang sampai Gatot Subroto, kenapa nggak dibersihin? Kemarin tergenang lagi. Jadi kalau kasus kayak gini berarti lurahnya yang nggak bener kerjanya," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9).
20 Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air Jl Galunggung RayaBasuki mengatakan, seharusnya jika ada genangan langsung dicek penyebabnya. Sehingga pada hujan berikutnya sudah tidak lagi tergenang. "Kan lurah estate manager. Setiap hujan sudah ada PPSU tungguin, ada Tata Air. Tiap hujan kan harusnya dia tahu mana yang tergenang," katanya.
Selama ini beberapa pejabat selalu melaporkan genangan sudah surut dalam hitungan menit atau jam. Namun dirinya tak ingin ada genangan walaupun hanya 10 menit. Karena itu akan mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.
"Jakarta 10 menit juga nggak boleh tergenang. Makanya saya nggak mau dengar sudah surut pak 45 menit, ini ada fotonya. Kalau itu salurannya kurang besar atau nggak ada saluran penghubung ya kerjakan. Masa selalu alasannya dua jam surut pak," tandasnya.