DKI Susun Strategi Kota Berketahanan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan 100 Resilient Cities menggelar lokakarya perdana menuju Jakarta sebagai kota yang berketahanan di Hotel Grand Hyatt, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
Berbagai pemangku kepentingan kumpul bersama sebagai bagian dari proses perencanaan untuk melihat tantangan-tantangan penting yang dihadapi oleh Jakarta
Sebanyak 95 peserta dari instansi pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, komunitas dan media, serta akademisi, mengikuti lokakarya bertajuk 'Jakarta Menuju Kota Berketahanan' ini.
Masing-masing peserta berdiskusi, merumuskan pendekatan yang menyeluruh dari berbagai sektor untuk membangun ketahanan kota. Pada suatu kesempatan mereka mendapat giliran mempresentasikan hasil diskusi.
DKI Usung Manajemen PJU Jarak JauhDeputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Mungkasa mengatakan, lokakarya ini membantu mewujudkan kota yang lebih tahan terhadap tantangan fisik, sosial, dan ekonomi yang tumbuh seiring dengan datangnya abad ke-21.
Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan, untuk penyusunan strategi ketahanan kota jangka panjang yang menyeluruh.
"Berbagai pemangku kepentingan kumpul bersama sebagai bagian dari proses perencanaan untuk melihat tantangan-tantangan penting yang dihadapi oleh Jakarta," kata Oswar, Kamis (17/11).
Dikatakan Oswar, Jakarta sebagai salah satu kota besar di dunia, perlu memastikan bahwa ketahanan kota harus menjadi perhatian dalam perencanaan untuk komunitas, infrastruktur, dan lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Oswar menuturkan, menjadi bagian dari 100 Resiliant Cities, Jakarta berkesempatan untuk memikirkan kembali mengenai pemahaman terhadap Jakarta demi terwujudnya kota yang lebih sehat, kuat, dan nyaman untuk dihuni bagi anak cucu.
Dengan dilaksanakannya lokakarya ini didapat gambaran secara baik mengenai Jakarta sebagai kota berketahanan.
"Lebih enak menjalankan karena sudah tahu masalahnya dan potensinya. D
engan begitu bisa menghilangkan hambatan tekait SDM, lalu meningkatkan koordinasi dengan keterlibatan semua pihak," tandas Oswar.