Sterilisasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Tamansari, ke Jalan Cengkeh, belum maksimal. Saat malam kawasan Jalan Kunir Raya masih marak PKL.

Kami berharap petugas segera menertibkan agar kenyamanan tidak terganggu

Pantauan Beritajakarta.com , setiap malam mulai sekitar pukul 22.00 hingga sekitar pukul 02.00 dini hari, sepanjang dua sisi jalan sepanjang 300 meter dipenuhi ratusan PKL. Umumnya PKL berjualan makanan dan minuman ringan dengan gerobak serta lesehan.

Imbasnya, kawasan itu jadi tampak kumuh. Selain itu, kendaraan roda empat maupun roda yang melintas harus mengurangi kecepatan agar tidak menyerempet PKL, sehingga memicu kemacetan.

Erwin (40) warga Tamansari mengatakan, keberadaan PKL di dua sisi Jalan Kunir Raya, sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Kebanyakan PKL itu berasal dari kawasan museum Fatahillah.

"Kami berharap petugas segera menertibkan agar kenyamanan tidak terganggu," tegasnya, Jumat (18/11).

Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengakui pihaknya sudah mengetahui keberadaan ratusan PKL yang marak berjualan di Jalan Kunir Raya. Mereka merupakan PKL pindahan dari kawasan museum Fatahillah dan lorong-lorong di Kota Tua.

"Sesuai aturan pukul 22.00 kawasan museum Fatahillah harus sudah kosong dari pengunjung. Dan, petugas satpol PP juga sudah pulang. Artinya, keberadaan PKL tersebut marak setelah petugas tidak ada," ucap Tamo.

Perihal upaya yang akan dilakukan, Tamo mengaku akan mengimbau agar para PKl tersebut tidak berjualan di bahu jalan. Nantinya mereka akan didorong agar tidak mengganggu lalu lintas.