Penyelenggaraan STQ Harus Profesional dan Objektif
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meminta agar penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-24, tingkat Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat harus dilaksanakan profesional, obyektif dan bertanggungjawab.
STQ selain lomba, juga dapat mewujudkan manusia yang berakhlak. Selain itu juga jadi ajang silaturahmi para qori dan qoriah se-DKI Jakarta
"Jakarta Barat selaku panitia penyelenggara STQ ke-
24 dilakukan secara profesional, objektif dan bertanggung jawab," ujar Sumarsono, Rabu (14/12).Sumarsono menegaskan, kegiatan STQ sangat penting. Sebab, selain berkontribusi menambah keimanan, juga mencintai budaya membaca Al Quran. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi seleksi qori/qoriah dan menghafal Al Quran untuk mewakili DKI di tingkat nasional.
STQ Diharapkan Tingkatkan Mental SpiritualKetua Umum STQ DKI Jakarta, Fatahillah menuturkan, STQ ke-24 yang dilakukan di Jakarta Barat, diikuti sebanyak 103 khalifah dari lima wilayah kota dan satu kabupaten dengan delapan kategori perlombaan dilakukan dari tanggal 14-17 Desember 2016.
"STQ selain lomba, juga dapat mewujudkan manusia yang berakhlak. Selain itu juga jadi ajang silaturahmi para qori dan qoriah se-DKI Jakarta," tandas Fatahillah