Petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, kepolisian, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) serta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang Kapal Zahro Express.


Belum ada data keseluruhan karena masih dilakukan pencarian korban

Setelah berhasil memadamkan kobaran api dan menarik kapal nahas tersebut ke Pelabuhan Muara Angke, petugas mulai melakukan penyisiran untuk mengevakuasi korban. Dalam evakuasi tersebut, petugas kembali menemukan korban meninggal dunia.

Kepala Unit Pelayanan Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dishubtrans DKI Jakarta, Syamsuddin mengatakan, data sementara menyebutkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka.



"Sedangkan yang sudah berhasil dievakuasi 103 orang. Belum ada data keseluruhan karena masih dilakukan pencarian korban," ujarnya, Minggu (1/1).



Dikatakan Syamsuddin, Kapal Zahro Express berkapasitas 253 penumpang. Pengawasan jenis kapal ojek ini menjadi kewenangan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa.