Rehab Delapan Loksem di Jaksel Libatkan CSR
Sedikitnya delapan lokasi sementara (Loksem) pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta Selatan akan direhab. Sebagian besar lokasi direhab pihak swasta melalui program corporate social responcibility (CSR). Hanya ada satu lokasi yang direhab dari APBD 2017, yakni Loksem Pasar Minggu.
Dari delapan loksem itu, tiga diantaranya sedang dalam tahap rehab.
Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan, Syamsu Rizal Khadafi mengatakan, dari delapan loksem itu, tiga diantaranya sedang dalam tahap rehab. Ketiga lokasi itu masing-masing Loksem Kali Bata, Lokasi Binaan (Lokbin) Pasar Minggu Blok C dan Loksem Jl Barito.
Loksem Kalibata, jelas Syamsu Rizal, dikhususkan bagi pedagang buah durian. Lokasi ini bisa menampung sekitar 30 pedagang. "Saat ini proses rehabnya baru mencapai 50 persen," ujarnya, Kamis (12/1).
Lahan DKI di Rawa Buaya akan Dibangun LoksemSementara Lokbin Pasar Minggu di Blok C sedang direhab bagian atapnya yang rusak akibat insiden ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Underpass Pasar Minggu, beberapa waktu lalu. Kemudian Loksem Jl Barito yang menampung 25 pedagang, proses rehabnya baru mencapai 30 persen.
Sedangkan lima loksem lainnya, saat ini pembangunannya masih dalam perencanaan. Lima loksem itu adalah Loksem Setiabudi yang terdiri dari dua lokasi, di belakang Kampus Atmajaya dan di Wisma Bakrie, Setabudi Selatan.
Selanjutnya Loksem Kuningan Barat, dekat kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menampung 60 pedagang. Lalu, Loksem Bulungan, di belakang Blok M Plaza dan Loksem di Nyi Ageng Serang dan Blok S.
Syamsu Rizal menambahkan, untuk Lokbin Pasar Minggu Blok A dan B dilakukan rehab total dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp 1,8 miliar.
"Saat ini sedang dalam tahap perencanaan. Jika sudah dilelang maka akan langsung dikerjakan. Gedung Blok A nanti khusus menampung 70 pedagang buah-buahan. Sedangkan Blok B menampung 70 pedagang sayur mayur," tandasnya.