DKI Terima Sistem Penyedia Air Minum
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) menandatangani berita acara serah terima pengelolaan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) untuk Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Kami akan contoh model yang punya Kementerian PU-PERA ini untuk diterapkan di pulau-pulau lainnya
Nantinya seluruh sarana dan prasarana SPAM di pulau tersebut akan dibangun dengan teknologi Sea Water Reserve Osmosis (SWRO) dan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013-2015.
Pelaksana t
ugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyampaikan akan mengadopsi sistem tersebut untuk diterapkan di pulau lainnya. Karena fasilitas ini memang dibutuhkan untuk warga di Kepulauan Seribu.Pembangunan SWRO Pulau Seribu Terhenti"Kami akan contoh model yang punya Kementerian PU-PERA ini untuk diterapkan di pulau-pulau lainnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/1)
Ia juga meminta kepada Kementerian PU-PERA untuk memberi pendampingan dalam pengelolaan SPAM SWRO ini. Sehingga ada kesinambungan dalam pengelolaan.
"Kementerian kami minta mendampingi agar bisa terus berjalan pengelolaannya. Mengawal sampai tuntas," ucapnya.
Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PU-PERA, Mochammad Natsir menjelaskan, anggaran untuk pembangunan SPAM SWRO ini mencapai Rp 11,8 miliar.
"Kapasitas SWRO ini mencapai 2,5 liter per detik yang mampu memenuhi kebutuhan pelayanan untuk 600 rumah sambungan," terangnya.
Natsir menjelaskan, air hasil dari penyulingan ini bisa langsung dikonsumsi warga tanpa dikenakan biaya penyambungan. Air yang disuling tersebut diambil dari air laut dengan kedalaman hingga 60 meter sehingga aman dari polusi air permukaan.
"Nantinya pengelolaan SPAM SWRO ini akan diserahkan kepada PD PAM Jaya," tandasnya.