You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan IV-2016 Naik 9,93 Persen
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan IV-2016 Naik 9,93 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulan IV-2016 di DKI Jakarta naik sebesar 9,93 persen terhadap triwulan IV-2015.

Sisanya mengalami kenaikan di bawah 10 persen seperti industri komputer, barang elektronik dan optik

Kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang ini juga lebih besar 7,87 poin jika dibanding dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur secara nasional pada triwulan yang sama sebesar 2,06 persen.

Kepala Bidang Statistik Produksi BPS DKI Jakarta, Suhartono mengatakan, kenaikan ini disebabkan karena sebagian besar jenis industri mengalami kenaikan pertumbuhan.

Desember 2016, Nilai Ekspor DKI Capai 715,18 Juta Dolar AS

Menurut Suhartono, terdapat 13 jenis industri yang mengalami kenaikan. Delapan jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi paling tinggi atau di atas 10 persen yaitu, industri pakaian jadi yang naik pertumbuhan produksinya sebesar 29,20 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang naik 20,61 persen, industri tekstil naik sebesar 18, 34 persen, kemudian industri barang galian bukan logam sebesar 11,56 persen.

Sementara industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik sebesar 11,51 persen, industri logam dasar sebesar 10,94 persen, industri pengolahan lainnya sebesar 10,91 persen dan industri alat angkutan lainnya sebesar 10,82 persen.

"Sisanya mengalami kenaikan di bawah 10 persen seperti industri komputer, barang elektronik dan optik, kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, lalu makanan, minuman, dan industri kertas dan barang dari kertas," kata Suhartono, Sabtu (4/2).

Ditambahkan Suhartono, pertumbuhan produk IBS triwulan IV-2016 di DKI Jakarta naik sebesar 3,13 persen terhadap triwulan III-2016. Akan tetapi kenaikan pertumbuhan produksi IBS di Jakarta tidak sejalan dengan pertumbuhan produksi di tingkat nasional yang turun sebesar -0,34 persen.

"Dua jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi terbesar atau di atas 15 persen yaitu jenis industri pakaian jadi sebesar 16,34 persen dan industri tekstil sebesar 16,07 persen," kata Suhartono.

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi sebanyak enam jenis industri diantaranya, industri peralatan listrik -13,46 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki -5,32 persen, jenis percetakan dan reproduksi media rekaman -5,24 persen, industri minuman -4,32 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar -3,10 persen.

Untuk diketahui, pertumbuhan produksi industri manufaktur hanya menyajikan data pertumbuhannya saja, tidak menyajikan nilai produksi dikarenakan penghitungan pertumbuhan produksi dilakukan untuk sejumlah perusahaan industri manufaktur terpilih yang secara metodologi bisa mewakili pada setiap jenis industri.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye2966 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1183 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1161 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye896 personFakhrizal Fakhri
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye852 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik