Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Diklat Prajabatan bagi 510 calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama delapan hari.

Saat ini pelayanan DKI terhadap masyarakat dan sistem penggajiannya sudah baik, tapi itu tidak dapat dijalankan tanpa diikuti kemampuan aparaturnya

Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI, Bambang Sugiyono mengatakan, dengan diadakannya diklat ini diharapkan bisa mendapatkan calon pegawai yang nantinya berkompeten dalam pekerjaanya. Diklat ini diperlukan untuk membentuk nilai dasar PNS, sikap dan perilaku PNS dan pengetahuan tentang kedudukan PNS dalam NKRI.

"Saat ini pelayanan DKI terhadap masyarakat dan sistem penggajiannya sudah baik, tapi itu tidak dapat dijalankan tanpa diikuti kemampuan aparaturnya," ujarnya saat membuka prajabatan golongan II dan III, di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Kedepannya, lanjut Bambang, profesionalitas aparatur harus terus ditingkatkan. Sehingga mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih baik.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta, Budihastuti menjelaskan disaat yang sama juga ada 30 orang pegawai yang diberikan diklat teknis perundang-undangan. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam pelaksanaan penyusunan perundang-undangan nantinya.

"Untuk prajab golongan II dan III diselenggarakan delapan hari di Jakarta Islamic Center (JIC) dan di pusat. Pelatihan manajerial, kepemimpinan pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor," tandasnya.

Sedangkan untuk diklat teknis perundang-undangan akan dilakksanakan di Gedung PKP Stikes lantai 4, Jalan PKP Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.