Bank Sampah Kampung Rambutan Produksi 800 Kilogram Kompos
Meski baru beroperasi tiga bulan, Bank Sampah Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur sudah mampu menghasilkan sedikitnya 800 kilogram kompos setiap bulan.
Setiap harinya, bank sampah bisa menghasilkan 30 kilogram sampah non organik dan dijual untuk biaya operasional
Tidak hanya itu, bank sampah ini setiap harinya juga mengumpulkan 30 kilogram sampah non organik dan menjualnya dengan nilai tinggi.
Kepala Terminal Dalam Kota Kampung Rambutan, Thofik Winanto mengatakan, semula bank sampah yang dibangun sejak 2015 lalu ini dikelola pihak Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
Bank Sampah di Kelapa Gading Barat Butuh Gerobak Motor"Per Januari tahun ini bank sampah ini kita yang kelola. Setiap harinya, bank sampah bisa menghasilkan 30 kilogram sampah non organik dan dijual untuk biaya operasional," katanya, Rabu (15/3).
Ia menuturkan, sampah organik di bank sampah ini dijual ke pengepul dengan harga Rp 2.000-7.000 per kilogram. Sementara kompos yang dihasilan dari bank sampah setiap bulannya mencapai antara 40-800 kilogram.
"Kompos tidak kita jual tapi kita bagikan ke warga untuk pupuk tanaman," ujarnya.
Lurah Kampung Rambutan, Dwi Widiastuti menambahkan, pihaknya akan ikut membantu memasarkan kompos yang diproduksi dari bank sampah ini dengan menggandeng sejumlah pedagang tanaman hias.
"Masyarakat bisa belajar membuat kompos atau bahkan kerja sama mengolah sampah non organik agar bisa dijual," tandasnya.