Disparbud Diminta Lebih Gencar Promosikan Wisata Sejarah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) agar lebih gencar mempromosikan seluruh tempat bersejarah guna menarik kunjungan wisatawan ke Ibukota.
Brosur bisa disebar di hotel, bandara dan dipasang di bus Transjakarta
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur dan leafet tentang tempat wisata di Jakarta ke hotel-hotel yang banyak dihuni wisatawan.
"Brosur dan leafet berisi tempat pariwisata dapat didistribusikan ke hotel sebagai panduan bagi wisatawan yang berkunjung ke Ibukota," kata Ida, saat rapat bersama Disparbud, Senin (10/4).
Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Dipromosikan di BerlinDia menambahkan, meski sekarang era digital namun promosi menggunakan brosur maupun leafet masih harus dilakukan.
"Mohon ini menjadi perhatian serius. Sejak tahun lalu dewan sudah meminta direalisasikan," ujarnya.
Pendapat senada dikatakan Syarifuddin, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, promosi wisata melalui penyebaran brosur dan leafet, saat ini masih banyak dilakukan sejumlah kota besar di dunia.
"Brosur bisa disebar di hotel, bandara dan dipasang di bus Transjakarta. Sehingga wisatawan mengetahui mana saja tempat bersejarah dan tempat wisata yang ada di Ibukota," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, akan mengalokasikan anggaran pembuatan brosur dan leafet pada tahun ini.
"Tahun ini akan kami alokasikan, sebagai salah satu program peningkatan wisatawan," tandasnya.