Komponen proyektor utama Teater Bintang, Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) masih dalam proses perbaikan. Alhasil, hingga kini pihak pengelola belum dapat menggelar pertunjukan Teater Bintang.

Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini

Kepala UP PKJ TIM, Imam Hadi Purnomo mengatakan, kerusakan komponen proyektor utama berawal dari terlihatnya percikan cahaya saat pertunjukan, Kamis (2/3) lalu. Setelah kejadian itu, proyeksi bintang di belahan utara mati.

"Setelah pertunjukan, teknisi kita coba lakukan pemeriksaan beberapa komponen yang mengalami kerusakan. Selama beberapa hari pertunjukan kita tiadakan," katanya, Jumat (21/4).

Pada Selasa (7/3), pertunjukan kembali digelar, khusus untuk rombongan siswa sekolah yang sudah mendaftar. Hingga Minggu (12/3), pertunjukan digelar dengan kondisi yang tidak optimal lantaran bintang belahan utara belum bisa ditampilkan.

Selanjutnya, pihak UP PKJ TIM pun mengganti jadwal Teater Bintang dengan kegiatan peneropongan matahari secara gratis. Kegiatan itu digelar sejak Senin hingga Kamis.

Menurut Imam, kini kerusakan di Teater Bintang telah merambat ke bagian lain. Pergerakan diurnal pun sudah tidak bergerak.

"Kita sudah menghubungi perwakilan distributor di Indonesia namun belum ada respons. Terpaksa kita harus menunggu teknisi dan komponennya dari Jerman," katanya.

Ditambahkan Imam, kalaupun pihak distributor bisa datang dalam waktu dekat ini, pihaknya baru bisa melakukan penganggaran perbaikan pada 2018.

"Kami belum bisa tentukan kapan kembali beroperasi. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tandasnya.