Polisi Pukul Mundur Pendemo di Bundaran Patung Kuda
Aksi demonstrasi yang digelar massa pendukung Prabowo-Hatta di kawasan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat berakhir ricuh. Barisan massa yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dan simpatisan Partai Gerindra ini terlibat aksi saling lempar batu dan gas air mata.
Kita awalnya memakai pendekatan persuasif, tapi massa merusak dan bertindak anarkis, makanya kita tindak
Akibat insiden ini, dua massa dan satu petugas kepolisian mengalami luka-luka. Empat orang massa dari kubu Prabowo juga diamankan karena dianggap sebagai provokator.
Insiden kericuhan bermula ketika massa mencoba menerobos masuk pagar kawat berduri yang dijaga petugas kepolisian di Bundaran Patung Kuda menuju akses ke gedung MK.
Massa Prabowo-Hatta Menyemut di Patung KudaKarena suasana tak bisa dikendalikan, petugas kepolisian akhirnya melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunana massa. Tindakan represif dari kepolisian dibalas dengan serangan batu dari para pendukung Prabowo-Hatta.
Tak sampai 20 menit, ribuan massa berhasil dipukul mundur petugas anti huru hara bersenjatakan tameng dan pentungan. Alhasil, massa yang kocar-kacir menyebar ke Jl Medan Merdeka Selatan dan Jl Jenderal Sudirman.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyanto mengatakan, sejak awal pihaknya sudah melakukan p
endekatan persuasif kepada massa pendukung Prabowo-Hatta yang menggelar aksi. Namun, upaya tersebut justru dibalas massa dengan perusakan sehingga pada akhirnya diambil tindak prefentif."Kita awalnya memakai pendekatan persuasif, tapi massa merusak dan bertindak anarkis, makanya kita tindak," kata Dwi, Kamis (21/8).
Dwi juga menyampaikan, anggotanya di lapangan telah berkali-kali mengingatkan dan memperingatkan massa. Akan tetapi imbauan itu tidak digubris dan memaksa petugas untuk melakukan pembubaran paksa dengan gas air mata.
"Ada korban dari Provos satu orang luka dan kita bawa ke rumah sakit. Tersangka ada yang kita amankan empat orang," katanya.
Ditambahkan Dwi, tindakan pembubaran massa yang dilakukan petugas kepolisian di lapangan telah sesuai prosedur dan aturan. Petugas dalam hal ini masih menggunakan tembakan gas air mata, belum memakai senjata peluru karet.