Setelah dilakukan sosialisasi selama sepekan lalu, kini perlintasan sebidang atau perlintasan rel kereta api (KA) Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur mulai ditutup. Penutupan yang bersifat masih uji coba ini dilakukan sejak Jumat (28/4) malam.

Penutupan perlintasan sebidang ini masih bersifat uji coba hingga 19 Mei, akan dipermanenkan pada 23 Mei mendatang

Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan, penutupan perlintasan sebidang Pondok Kopi ini merupakan program Kementerian Perhubungan RI. Ini sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara. Terlebih di perlintasan tersebut juga akan ada rel ganda.

"Penutupan perlintasan sebidang ini masih bersifat uji coba hingga 19 Mei, nanti akan dipermanenkan pada 23 Mei mendatang. Ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengendara, agar kecelakaan dapat diminimalisir," ujar Eman, Sabtu (29/4).

Ditutur kannya, penutupan perlintasan sebidang tersebut menggunakan beton movable concrete barrier (MCB). Sementara, untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang diprediksi akan terjadi dampak dari penutupan itu maka sejumlah petugas Sudin Perhubungan maupun aparat kepolisian akan disiagakan setiap harinya.

Dengan ditutupnya perlintasan sebidang ini maka kendaraan tak bisa lagi melintasinya. Seluruh kendaraan dialihkan melalui flyover yang ada di atasnya.

Kendaraan dari arah Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Jalan Raya Penggilingan atau Jalan Soemarno, harus melintas melalui flyover.

Demikian sebaliknya, kendaraan dari Jalan Soemarno atau Jalan Penggilingan yang akan menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai harus menaiki flyover. Termasuk yang akan menuju Stasiun Klender Baru atau menuju Gerbang Tol Bintara dan sekitarnya, harus berputar terlebih dulu di U-Turn Buaran.