150 Warga Ikuti Deteksi Kanker Serviks di Puskesmas Pulogadung
Sebanyak 150 warga mengikuti kegiatan deteksi dini kanker serviks gratis, di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Petugas pun memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pola hidup sehat.
Deteksi dini ini sangat bagus, kita jadi semakin percaya diri dan tak was was
Asisten Kesejahteraan Masyarakat Kota Jakarta Timur, Ari Sonjaya mengatakan, kegiatan deteksi dini penyakit kanker serviks ini merupakan kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Pemkot Jakarta Timur. Kegiatan ini juga didukung Sudin Kesehatan dan jajarannya serta Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Imunisasi Anti HPV akan Jadi Program Nasional"Melalui deteksi dini ini, masyarakat terutama kaum ibu diedukasi tentang bahaya kanker serviks. Mereka juga langsung diperiksa kesehatannya oleh tim medis puskesmas," kata Ari, saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (13/7).
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, Besty Magdalena Orlica Roeroe mengatakan, program deteksi dini dan pemeriksaan kanker serviks ini gratis. Terutama bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Kita sosialisasikan dan edukasi masyarakat tentang manfaat deteksi dini kanker serviks dan pemeriksaan IVA/Pap Smear bagi peserta JKN-KIS," kata Besty.
Tahun 2017 ini pihaknya menargetkan ada 1.000 orang yang melakukan pemeriksaan IVA test dan Pap Smear 250 orang. Pihaknya akan terus memberikan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks pada wanita usia produktif yang juga peserta JKN-KIS.
Diana (42), seorang peserta mengaku senang dengan adanya program deteksi dini kanker serviks. "Deteksi dini ini sangat bagus, kita jadi semakin percaya diri dan tak was was," tandasnya.