Ketua DPRD Carikan Solusi untuk Warga Penghuni SMPN 22
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menginginkan ada hasil yang saling menguntungkan dalam persoalan warga dengan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait rencana renovasi SMPN 22 di Jalan Jembatan Batu, Pinangsia, Jakarta Barat.
Warga ini bisa disebut pahlawan pendidikan karena telah menjaga aset kita
Prasetio menuturkan, dalam persoalan ini, Disdik DKI harus mempertimbangkan aspek sosial. Mengingat, warga yang terdiri dari 16 Kepala Keluarga (KK) tersebut telah menempati gedung sekolah ini sejak puluhan tahun.
"Warga ini bisa disebut pahlawan pendidikan karena telah menjaga aset kita," ujarnya saat memediasi persoalan ini di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (1/8).
Ketua DPRD Minta MRT Fase II Dibuat Kajian MendalamMenurut Prasetio, berdasarkan audiensi warga penghuni gedung SMPN 22 hari ini, pada prinsipnya mereka bersedia untuk menerima konsekuensi atas renovasi yang akan dilakukan Disdik DKI.
"Tapi mereka ini mau ditempatkan di tempat yang layak," katanya.
Ia mengaku akan menindaklanjuti kembali hal ini dengan meninjau langsung kondisi di lapangan bersama Komisi E dan Disdik DKI Jakarta, Kamis (3/8).
"Kita perlu tinjau langsung. Karena ada kemungkinan dinas terkait tidak tahu ceritanya," ungkapnya.
Di tempat sama, Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Adrianto menuturkan, SMPN 22 merupakan salah satu sekolah yang akan direnovasi tahun ini. Sebagai konsekuensinya, warga yang tinggal menjadi satu dengan bangunan sekolah harus direlokasi.
"Namun kita akan tunda dulu karena ada permasalahan yang belum tuntas. Kami mau menentukan kesimpulan terbaik agar terjadi win win solution," tandasnya.