Laba Jamkrida Jakarta Meningkat
Sejak didirikan pada 10 November 2014, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jamkrida Jakarta terus membukukan peningkatan laba bersih perusahaan.
Dibandingkan tahun 2015 terjadi peningkatan signifikan pada 2016 seiring bertambahnya modal
Corporate Secretary PT Jamkrida Jakarta, Minto Yuwono mengungkapkan, modal awal yang dimiliki perusahaan sebesar Rp 100 miliar. Pemprov DKI memiliki saham senilai Rp 95 miliar dan PD Pasar Jaya Rp 5 miliar.
Jamkrida Jakarta Targetkan Bantu 18.568 UKM di 2017"Tahun 2015, total nilai aset menjadi Rp 101.188.777.001. Deviden kita berikan kepada Pemprov DKI Rp 237,5 juta dan PD Pasar Jaya Rp 12,5 juta. Laba bersih perusahaan sebesar Rp 801.403.555," ujar Minto, Rabu (9/8).
Dijelaskannya, untuk tahun 2016, nilai saham bertambah menjadi Rp 300 miliar, dengan komposisi sebesar Rp 295 miliar diberikan Pemprov DKI melalui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dan Rp 5 miliar dari PD Pasar Jaya.
"Nilai aset di 2016 Rp 314.864.789.917 dan total deviden yang dibayarkan Rp 674.500.000. Laba perusahaan sebesar Rp. 2.027.304.321. Dibandingkan tahun 2015 terjadi peningkatan signifikan pada 2016 seiring bertambahnya modal," kata
nya.Ia menambahakan, sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), pada tahun ini nilai aset ditargetkan bisa mencapai Rp 323,96 miliar. Adapun total deviden yang dibayarkan Rp 1,029 miliar dengan laba bersih perusahaan Rp 2,84 miliar.
"Tahun depan kami akan menambah produk usaha lagi. Sehingga, keuntungan perusahaan bisa lebih optimal didapat," tandasnya.