DKI Jakarta Masuk 100 Kota Berketahanan
Jakarta sebagai Ibukota negara ditetapkan masuk dalam 100 Kota Berketahanan atau Resilient Cities (100 RC).
Pada Mei 2016, Jakarta terpilih menjadi anggota jaringan100 RC dengan mengungguli 300 aplikasi dari kota-kota lain di seluruh dunia
Forum ini merupakan jejaring internasional untuk membantu kota-kota di seluruh dunia agar lebih tahan terhadap tantangan fisik, sosial dan ekonomi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, melalui forum tersebut Jakarta bisa belajar banyak mengenai solusi dari permasalahan yang ada di kota-kota lainnya.
Revitalisasi Trotoar di Jakarta Butuh Waktu Lebih dari 5 Tahun"Pada Mei 2016, Jakarta terpilih menjadi anggota jaringan100 RC dengan mengungguli 300 aplikasi dari kota-kota lain di seluruh dunia," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/10).
Menurut Tuty, sebagai kota besar, Jakarta mulai saat ini harus mulai menyadari untuk mencari solusi bagi permasalahan kota ke depan. Tidak hanya solusi yang baik tetapi juga tepat dan cepat.
"Dalam mencari solusi tidak bisa mengandalkan pemerintah pusat saja. Tetapi juga harus menggali permasalahan sekaligus mencari solusinya yang baik, tepat dan cepat," ucapnya.
Ia menuturkan, dalam mencari solusi ini, pihaknya juga akan dibantu jaringan100 RC untuk menyusun dan menerapkan strategi ketahanan kota. Proses penyusunannya akan didampingi Chief Resilient Officer.
"Dalam Tim Ketahanan Kota Jakarta, kami juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari aparatur, akademisi, sektor usaha dan juga perwakilan komunitas," tandasnya.