Perseroan Terbatas Jakarta Tourisindo (PT Jaktour) akan melakukan tes urine bagi seluruh karyawan di tujuh unit usaha. Tujuannya, untuk mencegah peredaran maupun penyalahgunaan narkoba.

Hingga saat ini sudah dilakukan tes urine terhadap 130 dari 580 karyawan

Direktur Utama PT Jaktour, Geraard Jeffrey Zacharias Rantung menuturkan, dalam pelaksanaan tes urine ini pihaknya menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

"Hingga saat ini sudah dilakukan tes urine terhadap 130 dari 580 karyawan. Pelaksanaan tes urine dilakukan secara mendadak atau tidak diinformasikan sebelumnya kepada karyawan," kata Jeffrey, Jumat (3/11).

Menurutnya, usaha perhotelan PT Jaktour sangat rekat dengan industri pariwisata. Jadi, diperlukan pengawasan ketat agar seluruh karyawan maupun tamu hotel menyadari bahaya narkoba.

"Kami bergerak dalam usaha perhotelan yang juga rentan terhadap adanya peredaran narkoba. Untuk itu, sangat diperlukan langkah antisipatif," terangnya.

Jeffrey menegaskan, jika ada karyawan yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan dengan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) maupun BNNP DKI Jakarta.

"Bagi yang terbukti positif narkoba akan diberikan pendampingan untuk konseling atau rehabilitasi agar bisa terbebas dari narkoba," ujarnya.

Ia menambahkan, tes urine ini merupakan kali pertama dilakukan di PT Jaktour dan rencananya akan dilaksanakakan rutin setiap tahun.

"Kami bertekad menjadi hotel bebas narkoba. Tes urine ini merupakan komitmen kami untuk ikut menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba," tandasnya.