DPRD Datangkan Akademisi Matangkan Penataan Muara Angke
Panitia Khusus (Pansus) Penataan Pelabuhan Muara Angke DPRD DKI Jakarta mendatangkan akademisi dari Instititut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Harun Alrasyid Lubis untuk mematangkan rencana penataan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, hari ini.
Seperti masalah land subsidance dan rob. Ini semacam kawasan yang memerlukan master plan untuk mengembangkannya
Pada kesempatan itu, Dosen Teknik Sipil ITB ini mengatakan, sejatinya ada banyak potensi yang dapat dikembangkan di Pelabuhan Muara Angke. Meskipun demikian, tidak sedikit juga hal-hal yang perlu dibenahi di pelabuhan tersebut.
"Seperti masalah land subsidance dan rob. Ini semacam kawasan yang memerlukan master plan untuk mengembangkannya," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/12).
Muara Angke Diproyeksikan Miliki Dua Pelabuhan Bertaraf InternasionalMenurut Harun, jika melihat dari letak geografisnya, Pelabuhan Muara Angke tidak bisa dipisahkan dari Kepulauan Seribu. Artinya, penataan yang dilakukan sangat berpotensi besar bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Jakarta.
"Karena itu master plan yang komperhensif sangat diharapkan," katanya.
Ia juga mengingatkan, penataan yang dilakukan di pelabuhan tersebut harus mempertimbangkan aspek ekonomi, terutama keberlangsungan hidup para nelayan.
"Artinya harus diberdayakan nelayan tradisional di samping pengembangan yang akan dilakukan di
sana," tandasnya.