Realisasi Vaksinasi Anti Difteri DKI Tertinggi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengapresiasi capaian realisasi Outbreak Response Imunization (ORI) difteri yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejak dimulai pada Desember lalu, realisasi vaksninasi sudah mencapai 59 persen.
DKI sebagai provinsi pertama yang menggelar vaksinasi bagi usia dewasa melalui anggaran daerah,
Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI, Elizabeth Jane Supardi mengatakan, realisasi ORI difteri di DKI Jakarta tertinggi dibanding daerah lain. Sebagai perbandingan, hingga awal Januari ini, Jawa Barat baru membukukan realisasi 38,7 persen dan Banten 55,3 persen.
Wartawan Balai Kota Divaksinasi Anti DifteriSelain itu, kata Jane, Kemenkes juga mendukung rencana Pemprov DKI yang akan menyelenggarakan imunisasi vaksin difteri bagi warga usia dewasa.
"DKI sebagai provinsi pertama yang menggelar vaksinasi bagi usia dewasa melalui anggaran daerah," ujarnya, Rabu (3/1).
Namun untuk meminimalisir pengeluaran, Jane berharap pemprov juga melakukan konfirmasi diatribusi kepada Bio Farma selaku penyedia vaksin. Sehingga warga yang sudah melakukan vaksinasi secara mandiri tidak didata dan menambah beban penganggaran.
Selanjutnya, prioritas vaksinasi juga harus dipetakan sehingga titik-titik yang dinilai berisiko tinggi bisa diantisipasi lebih dahulu. Dijelaskannya, yang berisiko tinggi di antranya para pekerja pabrik yang lokasi kerjanya tempat berkumpul banyak orang.
"Difteri itu penyebarannya secara langsung. Di
mana orang berkumpul di situ dia menyebar, sehingga prioritas di sana dulu. Kami percaya DKI mampu," tandasnya.