Lurah dan Camat Jatinegara Komitmen Cegah Gizi Buruk
Pihak Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur berkomitmen menangani
gizi buruk. Camat dan lurah pun menandatangani kesepahaman untuk menghindarkan wilayahnya dari kasus gizi buruk.Semaksimal mungkin kita berupaya agar kasus gizi buruk tidak muncul di Jatinegara
Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar mengatakan, dengan adanya tanda tangan ini maka ia bersama delapan lurahnya berkomitmen untuk penanganan gizi. Pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin agar kasus gizi buruk tidak muncul di wilayahnya. Salah satunya dengan sosialisasi, edukasi dan seminar terhadap warganya soal gizi.
"Kita berkomitmen untuk serius menangani masalah gizi. Semaksimal mungkin kita berupaya agar kasus gizi buruk tidak muncul di Jatinegara," kata Abu Bakar, Senin (29/1).
Pemkot Jakut Ingin Seluruh Stakeholder Cegah Kasus Gizi BurukSementara, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, asupan gizi yang cukup harus menjadi perhatian bagi seluruh warga, terutama yang memiliki anak balita.
Sebab idealnya 1.000 hari pertama dari janin hingga umur dua tahun gizi anak harus baik. Agar perkembangan anak ke depannya menjadi cerdas, pintar dan sehat.
"Tolong diatur gizi anak-anak jangan makan sembarangan. Alangkah baiknya konsultasi dengan dokter atau puksesmas, apa saja makanan yang baik untuk perkembangan anak," tandasnya.