Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor Japan Internasional Coorperation Agency (JICA) di Chiyoda, Tokyo, Jepang hari ini.

Saya bersama dua wakil saya di DPRD DKI dan pimpinan komisi di sini ingin mengetahui bagaimana proses kerja sama yang akan dilakukan

Kunker tersebut dihadiri Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana dan Ferrial Sofyan serta Ketua Komisi A DPRD, Riano P Ahmad; Ketua Komisi B DPRD, Yusriah Dzinnun dan Ketua Komisi C DPRD, Santoso.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD DKI Jakarta,  Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kunker ini dilakukan untuk memenuhi undangan sekaligus mempererat hubungan kerja sama dengan JICA dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Ibukota.

"Saya bersama dua wakil saya di DPRD DKI dan pimpinan komisi di sini ingin mengetahui bagaimana proses kerja sama yang akan dilakukan,” ujarnya di Kantor JICA, Tokyo, Kamis (1/2).

Menurut pria yang akrab disapa Pras ini, meski pembangunan MRT diinisiasi pemerintah pusat, namun ada 51 persen pembiayaan fase 1 dan 2 proyek tersebut yang harus ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ini yang kita minta dijelaskan.  Bagaimana profit yang diterima agar DKI dapat mengembalikan pinjaman JICA dalam waktu yang telah ditentukan,” katanya.

Di tempat yang sama, Vice President JICA, Ejima Shinya meyampaikan, pihaknya sudah memiliki banyak pengalaman dalam pembangunan infrastruktur transportasi di banyak negara berkembang. Atas dasar itu, pihaknya meminta DPRD DKI Jakarta tak perlu khawatir terkait keuntungan yang akan didapat PT MRT Jakarta ke depan.

"Ruang bawah tanah MRT dapat menjadi pusat kegiatan dan perdagangan yang bisa menambah keuntungan," tandasnya.