Puluhan siswa SMA dan SMK se- Jakarta Barat, akan mengikuti dialog interaktif pencegahan tawuran pelajar yang digelar Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat. 

Selama mengikuti dialog, para siswa didamping guru masing-masing sekolah

Wakil Wali Kota Jakarta Barat,  M Zen mengatakan, tawuran pelajar merupakan bentuk perilaku negatif yang marak terjadi di sejumlah kota besar seperti Jakarta. Karena itu, dirinya mendukung kegiatan dialog interaktif antar siswa ini. 

"Tawuran terjadi karena adanya permasalahan kecil yang menyulut pertengkaran. Karena itu, dialog interaktif seperti ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran," ujarnya, saat membuka kegiatan dialog interaktif ini.

Agar terhindar dari tawuran dan kenakalan remaja lain, lanjut M Zen, perlu sejumlah cara pengendalian di antaranya mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengisi waktu dengan kegiatan positif.  

"Cara lain adalah tidak memendam masalah sendiri, selektif dalam berteman dan melakukan kegiatan positif di antaranya olahraga, seni dan sebagainya," jelasnya. 

Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, Dirhamul Nugraha menambahkan, kegiatan dialog interaktif diikuti  90 siswa SMA dan SMK sederajat di kawasan Cipayung, Bogor, mulai 21 hingga 24 Maret. 

"Selama mengikuti dialog, para siswa didampingi guru masing-masing sekolah," tandasnya.