Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan pencanangan kawasan berorientasi transit  atau Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, di lahan eks Pasar Blora, Menteng, Jakarta Pusat

Pencanangan TOD ini menjadi yang pertama di Jakarta dan akan menjadi karya monumental

Dikatakan Anies, sebagai lokasi pembangunan TOD, kawasan Dukuh Atas memiliki peran yang sangat sentral untuk memfasilitasi mobilitas penduduk.

"Pencanangan TOD ini menjadi yang pertama di Jakarta dan a kan menjadi karya monumental. Saya mengundang semua yang ingin ikut membuat desain dan menjadi bagian sejarah baru," ujar Anies, di lokasi pencanangan, Kamis (29/3).

Dijelaskannya, realisasi pembangunan berkonsep TOD ini bukan sekadar membangun infrastruktur, melainkan sebagai instrumen untuk menumbuhkan budaya baru bagi warga Jakarta.

"Ada integrasi antara hunian, moda transportasi, dan perkantoran. MRT bukan hanya alat transportasi, tapi harus bisa jadi instrumen menumbuhkan budaya baru," terangnya.

Anies menambahkan, desain TOD kawasan Dukuh Atas nantinya harus betul-betul mampu menghadirkan kebahagiaan bagi warga Jakarta.

"Kita berharap, desainnya tahun ini selesai. Kemudian konstruksi di atas lahan seluas 3.000 meter persegi rampung di tahun 2020," ungkapnya.

Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, melalui adanya integrasi hunian dengan moda transportasi massal, baik MRT, LRT, dan BRT, ditargetkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

"Sesuai arahan Pak Gubernur, kita ingin mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat agar bisa beralih menggunakan transportasi umum," tandasnya.