Lalu Lintas Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Lancar
Tidak seperti awal pekan biasanya, saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Senin (20/10), arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok terpantau lengang dan lancar. Sejak pagi hingga siang hari ini, sejumlah ruas jalan yang biasanya ramai lalu lintas seperti, Jl Yos Sudarso, Jl Enggano, Jl RE Martadinata, Jl Jamp
ea Raya dan Jl Raya Cakung Cilincing, kini terpantau lebih lengang.Memang sejak pagi lengang. Beda dari biasanya arus lalu lintas lebih lancar
Lengangnya lalu lintas di seputaran kawasan pelabuhan tidak terlepas dari minimnya truk trailer yang melintas. Hal itu ditenggarai karena pengusaha logistik mengantisipasi kemacetan akibat pengalihan arus lalu lintas dan menunda kegiatan pengirimannya.
Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satwil Lantas Jakut, AKP Frieda mengakui, sejak pagi tadi lalu lintas seputaran pelabuhan seperti terpantau lengang. Bahkan hingga siang sekitar pukul 13.00, truk trailer yang biasa memadati jalanan belum terlihat seperti biasa. "Memang sejak pagi lengang. Beda dari biasanya arus lalu lintas lebih lancar," ujar Freida, Senin (20/10).
Ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia, Ilhamsyah membenarkan, aktifitas truk trailer sejak pagi hingga siang ini menurun. Namun, hal itu disebabkan order yang memang baru ramai mulai sore nanti. "Memang ordernya menurun. Sore nanti mulai kembali normal," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Masita mengakui, pihaknya sudah mensosialisasikan kemungkinan kemacetan yang terjadi akibat pengalihan arus lalu linltas. Hal itu menyebabkan hampir seluruh pengusaha logistik yang akan mengirimkan barang melalui Pelabuhan Tanjung Priuk menunda keberangkatannya.
"Kami sudah sosialisasikan ada pengalihan lalu lintas dari pekan lalu. Hampir 100 persen kendaraan logistik memilih menunda keberangkatannya hari ini," katanya.
Wakil Ketua KADIN DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, pelaku usaha tidak mengalami kerugian akibat penundaan pengiriman logistik ini. Malahan, dengan pelantikan yang berlangsung kondusif akan menaikkan sentimen positif dunia usaha di Indonesia.
"Ini hanya penundaan tidak ada kerugian. Malah kalau memaksakan biaya operasional pasti lebih tinggi," tandasnya.