Museum Tekstil Jakarta Gelar Pameran Batik
Kekayaan rasa dan identitas yang melekat yang membuat batik Betawi kian berkembang dan patut dilestarikan
Museum Tekstil Jakarta dan Wastraprema (pecinta batik dan tenun) menggelar pameran batik dan tenun tulis di Museum Tektil Jakarta, Jl KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (26/6).
Pameran ini digelar untuk memperingati HUT ke-42 Museum Tekstil Jakarta. Pameran yang juga juga dihadiri Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Tinia Budiati menampilkan 80 kain batik dan tenun.
Dekranasda DKI Gelar Festival Betawi di Smesco"Batik merupakan ingatan yang menempel dalam diri. Harapan ke depanya saya dapat dilibatkan dalam kegiatan Wastraprema,” ujarnya, Selasa (26/6).
Dikatakan Fery, dari masa ke masa batik Betawi semakin disukai oleh masyarakat. Hal ini kemudian membuat citra batik Betawi semakin meningkat.
“Kekayaan rasa dan identitas yang melekat yang membuat batik Betawi kian berkembang dan patut dilestarikan,” katanya.
Sementara, Kepala Disparbud DKI, Tinia Budiati menjelaskan, beberapa kain batik dan tenun yang dihadirkan dalam pameran tersebut antara lain, kain panjang ling manuk, sarung bunga dan burung Jakarta, kain panjang jambu monyet, sarung kupu-kupu, sarung ceplol, kain jalmprang, kain jagad, selendang dhawa hokokai.
Tinia juga mengapresiasi konsistensi sinergitas antara Museum Tekstil dengan Wastraprema selama 42 tahun dalam memperkenalkan beragam jenis batik, terutama batik Betawi.
“Selain itu, Wastraprema juga memberikan kesejahteran dari para perajin,” tandasnya.