KPID dan BKOW DKI Sosialisasikan Dampak Siaran Televisi
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) bersama Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta menggelar sosialisasi mengenai konten siaran televisi.
D iharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan selektif memilih tayangan televisi
Sosialisasi tersebut digelar untuk menangkal dampak negatif dari tayangan televisi bagi anak-anak.
"Terutama tayangan televisi yang dapat memberikan dampak negatif dan ditiru anak-anak," ujar Nur Asia Sandiaga Uno, Ketua BKOW DKI Jakarta di kantornya, Kamis (9/8).
KPID Ingin Lembaga Penyiaran Berkontribusi dalam PembangunanKarena itu, ia menyambut baik kerja sama yang terjalin antara pihaknya bersama KPID DKI Jakarta. Sebab salah satu tujuan dan fungsi BKOW DKI Jakarta yakni mewujudkan masyarakat Jakarta yang cerdas.
"Melalui sosialisasi bersama tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan selektif memilih tayangan televisi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPID DKI Jakarta, Rizky Wahyuni menjelaskan, sebagai lembaga negara yang berwenang melakukan pengawasan terhadap media penyiaran, maka pihaknya akan melakukan edukasi masyarakat agar kritis dan selektif memilih dan memilah tontonan.
"KPI DKI Jakarta memiliki program kampanye penyiaran sehat dan penonton cerdas. Kami berharap dapat bekerja sama dengan BKOW," ucapnya.
Menurut Rizky, untuk mewujudkan masyarakat cerdas dibutuhkan pengetahuan dan wawasan bagi warga Jakarta agar dapat ikut dan berpartisipasi mengawasi siaran dan program televisi yang tidak mendidik.
"Kalau Jakarta punya jargon, Maju Kotanya, Bahagia Warganya, maka hashtag kita cerdas penontonnya, berkualitas siarannya," tandasnya.