Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melepas peserta Napak Tilas Proklamasi ke-35 dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia (RI).

Kita harus bisa menghargai perjuangan di masa lalu

Napak Tilas Proklamasi ke-35 dimulai dari Gedung Joeang 45 menuju ke Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Peserta napak tilas tersebut berasal dari sejumlah kalangan seperti, pelajar, seniman, hingga Abang dan None Jakarta.

Anies mengatakan, momentum peringatan HUT RI tidak boleh hanya bersifat seremonial saja. Tapi, harus bisa menjadi pengingat perjuangan untuk meraih kemerdekaan dan jasa-jasa para pahlawan.

"Ada perjuangan berat dengan konsekuensi bertaruh nyawa. Kita harus bisa menghargai perjuangan di masa lalu," ujarnya, Kamis (16/8).

Dijelaskannya, para pejuang berangkat dari keberanian dan keinginan tulus agar nusantara bisa merdeka dari penjajahan.

"Mereka tidak berangkat dengan menghitung perbekalan atau amunisi dulu. Tipe gerilyawan berangkat dengan modal apa adanya,” terangnya.

Kepada generasi muda, Anies berpesan, agar mereka bisa memahami sejarah dan menciptakan sejarah baru dalam mengisi kemerdekaan.

"Tugas kita bukan hanya memahami sejarah, generasi muda harus bisa membuat sejarah baru pada zamannya," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pertunjukan teatrikal bertema proklamasi dari Teater Mata. Tidak hanya itu, mobil dinas Presiden Soekarno REP-1 juga diikutsertakan dalam kirab Napak Tilas Proklamasi ke-35.