Pemprov DKI Terus Antisipasi Potensi Genangan dan Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya genangan maupun banjir saat musim hujan.
Pemprov DKI, khususnya melalui Dinas Sumber Daya Air terus bekerja nonstop untuk mengantisipasi banjir
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, proses naturalisasi sungai dan waduk, pengerukan sedementasi lumpur, serta pembersihan sampah di saluran mikro hingga makro terus dilakukan.
"Pemprov DKI, khususnya melalui Dinas Sumber Daya Air terus bekerja nonstop untuk mengantisipasi banjir, terutama di daerah rawan genangan," ujarnya, Jumat (26/10).
Stasiun MRT Didesain Aman dari BanjirAnies menjelaskan, upaya-upaya untuk mengatasi potensi banjir sejauh ini berjalan lancar.
"Tidak ada hambatan, bila ada genangan bisa langsung cepat ditangani," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Teguh Hendarwan menuturkan, Pasukan Biru yang ada di 44 wilayah kecamatan telah diinstruksikan untuk mengoptimalkan pembersihan sampah.
"Kita juga secara rutin melakukan perbaikan, pemeliharaan, dan perawatan saluran air dan sungai," ungkapnya.
Teguh menambahkan, memasuki musim hujan koordinasi dan sinergi dengan daerah pen
yangga seperti, Bogor, Depok, dan Tangerang terus diintensifkan."Kita optimistis, genangan dan bajir tahun ini akan jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun lalu," tandasnya.
Untuk diketahui, Dinas SDA DKI Jakarta telah melakukan pengerukan di 14 waduk, situ dan embung sejak awal Oktober 2018.
Waduk dan situ di anataranya, Waduk Kampung Rambutan 1 dan 2, Waduk Pondok Rangon, Waduk Cilangkap, Waduk Giri Kencana, Waduk Cimanggis, Waduk Jalan Kaja, Waduk Jalan Kaja II, Waduk Pekayon, Setu Babakan, Situ Rawa Minyak, dan Embung Aselih.