Rembuk RW di wilayah Jakarta Pusat mulai dilakukan Minggu ini. Usulan dari warga nantinya akan dibawa ke musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan.

Jakarta Pusat sebenarnya ada 389 RW. Tetapi di Kelurahan Karang Anyar ada satu RW rusun yang direhab total. Sementara ini RW tersebut non aktif

Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Pusat, Ahmad Saelani mengatakan, di wilayahnya ada 388 RW. Dan ditargetkan Rembuk RW selesai seluruhnya pada akhir Januari.

"Jakarta Pusat sebenarnya ada 389 RW. Tetapi di Kelurahan Karang Anyar ada satu RW rusun yang direhab total. Sementara ini RW tersebut non aktif," ujar Saelani, Selasa (8/1).

Saelani menjelaskan, Rembuk RW dilakukan sebelum nantinya berlanjut pada Musrenbang tingkat kelurahan pada minggu kelima Januari 2019 hingga minggu kedua Februari 2019. Kemudian pada minggu ketiga Februari 2019 sampai minggu pertama Maret 2019 dijadwalkan Musrenbang kecamatan. 

Lalu hasil dari tiap Musrenbang berlanjut dibawa ke tahap konsultasi publik di minggu kedua Maret 2019. Pasca tahapan konsultasi publik, akan dijadwalkan forum UKPD pada minggu kedua dan ketiga Maret 2019 untuk memvalidasi dan mematangkan usulan sebelum nantinya berlanjut ke Musrenbang tingkat kota. 

Musrenbang tingkat kota dijadwalkan pada minggu ketiga dan keempat Maret 2019. "Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang. Kalau di tingkat kota sebelum Musrenbang kota akan dilaksanakan forum UKPD," tandasnya.

Menurutnya, ini salah satu bentuk perencanaan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam upaya mengidentifikasi masalah, kebutuhan dan menentukan serta menyepakati usulan. Namun tidak lupa memperhatikan skala prioritas masalah di lingkungan nya masing-masing.