Perangi DBD, Dinkes Ajak Warga Jadi Kader Jumantik
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengajak warga Ibukota aktif serta memerangi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satunya dengan bergabung menjadi kader juru pemantau jentik (jumantik).
Semua diharapkan menjadi kader jumantik
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekaligus menggencarkan gerakan Menguras, Mengubur, Menutup (3M) untuk mencegah munculnya nyamuk Aedes Aegypti.
"Semua diharapkan menjadi kader jumantik. Masing-masing itu dari keluarga kita sendiri. Bisa dimulai dengan 3M dan penaburan bibit ikan pemakan jentik," ujar Widyastuti di kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Dinkes Imbau Warga Waspadai DBDIa menjelaskan, sejak 2005 lalu, pihaknya telah melibatkan 160 rumah sakit yang juga terkoneksi dengan puskesmas melalui system surveilans DBD berbasis web. Melalui sistem tersebut, seluruh pasien DBD yang masuk melalui rumah sakit maupun puskemas langsung terinput datanya.
"Saat itu juga tim kita dapat langsung memantau dan memutus mata rantai penularan wabah DBD berdasarkan alamat dan nama," ungkapnya.
Widyastuti menambahkan, dalam kegiatan PSN, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Di antaranya Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI yang memberikan bibit ikan pemakan jentik nyamuk serta penanaman pohon anti nyamuk.
Kemudian Dinas Pendidikan (Disdik) DKI yang membantu memberikan imbauan waspada DBD di seluruh sekolah di Ibukota.
"Kegiatan itu dilakukan petugas puskesmas dan organisasi profesi serta perguruan tinggi di Jakarta," tandasnya.