PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan produk susu dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), khususnya Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

Hasilnya diputuskanlah penggunaan Susu UHT untuk program pangan bersubsidi,

Kerja sama tersebut dilakukan untuk memenuhi nutrisi susu UHT bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang memanfaatkan program pangan murah di Ibukota.

Direktur Utama PT FSTJ, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kerja sama ini menindaklanjuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 123 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Pergub Nomor 6 tahun 2018 mengenai Penyediaan dan Pendistribusian Pangan dengan Harga Murah Bagi Masyarakat Tertentu.

"Kami sempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang susu. Hasilnya diputuskanlah penggunaan susu UHT untuk program pangan bersubsidi," ujarnya, Jumat (29/3).

Ia menjelaskan, pasokan susu UHT ke Ibukota terbilang berjalan baik. Dalam kurun waktu sebulan, tak kurang dari 400 ribu karton susu tersebut dipasok ke PT FSTJ.

"Seiring dengan meningkatnya penyerapan program pangan murah KJP Plus, maka kebutuhan pasokan susu UHT diyakini akan meningkat dua kali lipat menjadi 800 ribu karton," katanya.

Menurutnya, kerja sama ini juga memiliki nilai sangat positif untuk meningkatkan tingkat konsumsi susu di Jakarta.

“Kami berharap kerja sama ini bisa meningkatkan kepemilikan sapi dari para peternak sapi perah di Bandung Utara," tandasnya.