DKI Siap Beli Saham Persija Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap mengambil alih Persija Jakarta demi menuntaskan masalah keuangan yang sampai kini masih terus mendera klub sepakbola kebanggaan ibu kota itu.
Kalau masih berbentuk PT, kita tidak akan membantu. Mau pakai cara apapun tetap tidak bisa. Kalau mereka (PT Persija-red) mau jual, kita bisa jadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI
Tak tanggung-tanggung, Pemprov DKI siap menggolontorkan dana sebesar Rp 50 miliar setiap tahun ke Persija untuk membayar gaji pemain dan manajemen hingga bonus bagi skuad berjuluk Macan Kemayoran itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menyampaikan, apabila kondisi keuangan Persija masih seperti saat ini, Pemprov DKI siap mengambil alih Persija. Namun dengan catatan, Persija Jakarta harus bersedia melepas saham mayoritasnya yang masih berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
1.700 Polisi Amankan Laga Persija-Persib"Kalau masih berbentuk PT, kita tidak akan membantu. Mau pakai cara apapun tetap tidak bisa. Kalau mereka (PT Persija-red) mau jual, kita bisa jadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI," katanya, di Balaikota, Senin (8/12).
Menurut Saefullah, pengambilalihan pengelolaan Persija harus dilakukan dengan mengganti Badan hukum dari PT menjadi BUMD DKI. Itupun apabila pihak dari klub sepakbola Jakarta itu bersedia menjual sahamnya ke Pemprov DKI.
"Kalau sudah tidak beres atau tidak mampu, lebih baik jual saja ke DKI. Kita siap beli saham mayoritasnya," ujarnya.
Saefullah mengatakan, selain akan membiayai dan merestrukturisasi Persija, Pemprov DKI juga siap memberikan yang terbaik bagi klub yang kini dilatih Rahmad Darmawan itu agar bisa kembali menjuarai Indonesia Super League (ISL).
"Kalau memang sudah jelas jadi milik DKI, ya kita beli saja pemain-pemain bagus atau pemain asing. Sekaligus bikin pendidikan sepakbola yang baik," ungkapnya.