JPO Pasar Minggu dan Daan Mogot Bakal Tonjolkan Budaya Betawi
Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu dan Daan Mogot yang direvitalisasi tahun ini dibangun dengan konsep futuristik, milenial dan menonjolkan nilai kearifan lokal.
Nanti di situ ada ikon dan budaya Betawi
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, konstruksi eksisting kedua JPO ini sudah dibongkar sebelumnya. Sementara pembangunan fisiknya diprediksi mulai akhir April 2019.
"Nanti di situ ada ikon dan budaya Betawi. Tapi dibuat milenial seperti di Sudirman dibuat seperti naga. Kalau JPO di Pasar Minggu bentuknya bergelombang dengan gaya etnik Betawi," ujarnya, Selasa (9/4).
Lima JPO Bercahaya Biru Jadi Ungkapan Kepedulian AutismeHari menjelaskan, tata cahaya lampu juga akan dibuat semarak warna lampu seperti JPO modern yang sudah dibangun di Jalan Sudirman. Model lampu yang diusung sendiri berwarna merah, hijau dan biru yang nantinya dapat menghasilkan ratusan warna.
"Nanti campuran lampu itu menjadi pencahayaan warna-warni. Kami buat pokoknya yang milenial dan futuristik. Sehingga setiap orang yang ke sana mempunyai pengalaman baru," ucapnya.
Ia juga menjamin, JPO Daan Mogot dan Pasar Minggu dibangun ramah disabilitas karena akan dilengkapi dengan lift. Di kedua JPO tersebut, pihaknya juga memasang Closed Circuit Television (CCTV) yang terkoneksi dengan Jakarta Smart City.
"Jadi selain berfungsi sebagai jembatan penyeberangan, juga bisa untuk selfie dan ruang interaksi," tandasnya.