Silpa DKI Diperkirakan Rp 30 Triliun
Penyerapan anggaran yang sangat rendah menjelang berakhirnya tahun anggaran 2014 diperkirakan akan mengakibatkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) mencapai Rp 30 triliun. Hingga Desember ini, anggaran yang terserap baru mencapai 36,07 persen dari total APBD DKI sebesar Rp 72,6 triliun.
Tahun ini diperkirakan Silpa akan mencapai Rp 30 triliun, karena banyak program yang dihentikan karena bermasalah
Rendahnya penyerapan anggaran ini sangat disayangkan oleh kalangan DPRD DKI Jakarta. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi mengatakan, rendahnya penyerapan anggaran disebabkan banyaknya program kerja yang tak berjalan karena dianggap bermasalah, salah satunya pembelian bus Transjakarta.
"Tahun ini diperkirakan Silpa akan mencapai Rp 30 triliun, karena banyak program yang dihentikan karena bermasalah," kata Sanusi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (11/12).
BPKD Prediksi Serapan APBD 2014 Hanya 40 PersenDengan tingginya Silpa tahun ini, APBD 2015 pun diprediksi akan meningkat tajam. Pasalnya, kata Sanusi, Silpa yang ada akan ditambahkan dalam rincian APBD berikutnya. "Kalau APBD 2015 yang ada nanti mencapai Rp 60 triliun, kemudian ditambah dengan Silpa kan totalnya jadi Rp 90 triliun. Sudah lompat banyak dari APBD tahun ini," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya bisa menggunakan anggaran ini secara maksimal. Sebab ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan, terutama untuk warga Jakarta. Dia menilai, penerapan sistem baru secara bersamaan seperti e-budgeting dan Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP), membuat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) belum siap. Karena itu, dia menyarankan agar sistem tersebut hendaknya dilakukan secara bertahap. "Kalau langsung semuanya malah jadi seperti
sekarang kan, penyerapannya rendah," ucapnya.Selain itu, lanjut Sanusi, banyak juga proyek bermasalah yang langsung dihentikan, seperti pembelian bus Transjakarta. Padahal pembelian tetap bisa dilakukan dengan pembenahan di berbagai sisi. Sehingga masyarakat tetap dapat menikmati transportasi massal yang aman dan nyaman.
Ke depan dirinya berharap agar program yang diajukan oleh SKPD sudah terencana dengan matang dan dapat terealisasi. Khususnya bagi program-program yang berkaitan dengan penanganan kemacetan dan banjir yang menjadi pokok permasalahan di ibu kota. "Intinya program yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur yang dapat dihitung waktu penyelesaiannya," ujarnya.
Seperti diketahui, Silpa dari APBD 2013 hanya mencapai Rp 9 triliun. Penyerapan anggaran pun bisa mencapai lebih dari 80 persen dari total anggaran Rp 50,11 triliun.