You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Camat Lurah Wajib Unduh Aplikasi CROP
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Agus Bambang Setiowidodo mengatakan, ada dua aplikasi yang dibuat dalam smart city tersebut. Keduanta yakni cepat respon opini publik (CROP) yang harus diunduh oleh aparat .
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Aparatur Pemprov DKI Wajib Unduh Aplikasi CROP

Aplikasi smart city baru saja diluncurkan Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/12). Dengan aplikasi ini, diharapkan aspirasi, laporan maupun keluhan warga bisa direspon cepat oleh aparatur Pemprov DKI Jakarta.

Saya lihat sudah banyak yang mengunduhnya, camat sudah semua, lurah di atas 50 persen

Untuk mendukung aplikasi ini, seluruh aparatur Pemprov DKI seperti camat dan lurah diwajibkan mengunduh aplikasi Cepat Respon Opini Publik (CROP). Sedangkan warga bisa mengunduh aplikasi serupa bernama QLUE. Kedua aplikasi tersebut untuk sementara baru bisa diunduh di Playstore melalui smartphone berbasis Android.

Ahok Luncurkan Aplikasi Smart City

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) DKI Jakarta, Agus Bambang Setiowidodo mengatakan, baru saja diluncurkan, kedua aplikasi itu sudah mendapatkan respon yang cukup baik. Tercatat, seluruh camat yang berjumlah 44 dan 50 persen lebih lurah telah mengunduh aplikasi CROP.

"Saya lihat sudah banyak yang mengunduhnya, camat sudah semua, lurah di atas 50 persen," ujar Agus Bambang, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/12).

Sementara untuk aplikasi QLUE sudah lebih dari 1.000 orang yang mengunduh. Namun, dirinya masih belum bisa menghitung berapa jumlah laporan yang diterima.

Pihaknya, kata Agus Bambang, akan terus mengembangkan kedua aplikasi tersebut agar program smart city dapat sukses diterapkan di ibu kota. Dengan aplikasi itu, warga bisa mengadukan persoalan mengenai, sampah, banjir, kemacetan, joki three in one, parkir liar, keberadaan penyandang masalah kesekahteraan sosial (PMKS) dan lain-lain.

"Ke depan, masyarakat juga bisa mengetahui tempat tidur yang kosong di rumah sakit melalui aplikasi ini," katanya.

Melalui aplikasi QLUE, masyarakat bisa melaporkan segala kejadian di sekitarnya. "Foto dan laporan masyarakat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City," ucapnya.

Laporan masyarakat itu, sambung Agus, akan terkoneksi langsung dengan smartcity.jakarta.go.id dan CROP. Sehingga aparat hanya memantau aplikasi CROP untuk bisa menindaklanjuti laporan dari warga. "Harapannya dengan aplikasi ini dapat memberikan layanan kepada masyarakat yang transparan, efektif, dan cepat," tandasnya.

Selain pengaduan, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi smartcity.jakarta.go.id sebagai sumber informasi Pemprov DKI Jakarta. Data yang terintegrasi antara lain jalur fiber optic, tinggi muka air, letak menara, pos polisi, hingga data kependudukan. 

Adapun dashboard aplikasi smart city dikelola melalui control room di Balaikota. Integrasi CCTV juga menjadi keunggulan dashboard ini.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Sebagian Jakarta Hari Ini

    access_time14-05-2024 remove_red_eye1388 personFolmer
  2. Ketua FKDM DKI Dukung Kebijakan Solutif Pj Gubernur untuk Jukir Minimarket

    access_time14-05-2024 remove_red_eye1222 personFolmer
  3. 1.726 Warga Lenteng Agung Dapat Bantuan Pangan Beras Gratis

    access_time14-05-2024 remove_red_eye1138 personTiyo Surya Sakti
  4. DKI Raih Penghargaan Best Booth Event Award di Seoul International Travel Fair 2024

    access_time14-05-2024 remove_red_eye1138 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Disdik DKI Larang Sekolah Adakan Perpisahan di Luar Kota

    access_time15-05-2024 remove_red_eye1119 personAldi Geri Lumban Tobing