You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mengenal Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut
.
photo Rudi Hermawan - Beritajakarta.id

Mengenal Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut

Saat ini jumlah anggota kita ada 50 orang dengan usia mulai dari 15 hingga 55 tahun,

Berawal dari kegelisahan melihat kondisi Kali Krukut, sejumlah pemuda di Jagakarsa, Jakarta Selatan tergerak mendirikan sebuah komunitas bernama Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut (MPLKK).

Berlatih Drone Bersama Komunitas Coklat Drone Squad

Sejak 2008 hingga kini, komunitas yang terdiri dari kumpulan remaja hingga orang tua ini masih tetap eksis menjaga kebersihan Kali Krukut. 

Pendiri Komunitas MPLKK, Abdul Mhutolib (37) mengatakan, komunitas ini terbentuk pada 2018 lalu dengan jumlah anggota awal tujuh orang. Lambat laun, anggota komunitas ini kian bertambah hingga mencapai 168 orang pada 2014.

"Saat ini jumlah anggota kita ada 50 orang dengan usia mulai dari 15 hingga 55 tahun," ujarnya saat ditemui beritajakarta.id, belum lama ini di Posko Komunitas MPLKK di Jalan Mohammad Kahfi 1, RT 03/04, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Diungkapkan Abdul, di komunitas ini, para anggotanya tidak hanya mengangkut sampah dari Kali Krukut. Sampah yang diangkut, khususnya sampah plastik dikumpulkan lalu dijual menjadi barang bernilai berekonomis.

Tak hanya sampah plastik, barang bekas berbahan styrofoam dan jerigen juga dikumpulkan kemudian dibuat menjadi sebuah rakit yang digunakan untuk menyusuri Kali Krukut.

"Jadi kami memanfaatkan barang bekas. Karena ini kegiatan sosial, kami tidak ingin membebankan anggota. Sampah plastik kami jual dan uangnya untuk keperluan komunitas," ungkapnya.

Abdul menyebutkan, saat ini pihaknya telah memiliki 17 unit rakit yang bisa mengangkut 30 orang untuk membersihkan aliran Kali Krukut dari sampah. Aksi bersih-bersih kali sendiri dilakukan setiap Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00-15.30.

"Sejak 2018, kita juga menanam sayur-sayuran seperti sereh dan alpukat di bantaran Kali Krukut. Saat ini panen daun sereh bisa mencapai 500 kilogram," sambungnya.

Ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memberikan pelatihan dan bibit tanaman kepada komunitasnya. Sehingga hasil panen yang dihasilkan menjadi semakin banyak dan beragam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4053 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2785 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1761 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1563 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1427 personNurito
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2025 All Rights Reserved

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik