AMF ke-5 Bakal Tekankan Pentingnya Pertumbuhan Inklusif Berkelanjutan
Penyelenggaraan The 5th ASEAN Mayors Forum (AMF) di Bangkok, Thailand, pada 26-28 Agustus 2019 akan difokuskan pada upaya aksi lokal untuk menuju pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Hasil diskusi diserahkan kepada pemimpin-pemimpin negara ASEAN,
The 5th AMF diinisiasi oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bekerja sama dengan Bangkok Metropolitan Administration (BMA), The United Nations Economic Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP), dan didukung oleh European Union (EU).
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Tjandradewi mengatakan, sebanyak 300 wali kota, perwakilan dan perkumpulan pemerintah kota dari seluruh negara anggota ASEAN akan berkumpul dan berdiskusi mengenai aksi lokal untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Anies Menjadi Pembicara Forum Pemimpin Kota se-Dunia"Hasil diskusi ini akan diserahkan kepada pemimpin-pemimpin negara ASEAN sebagai pertimbangan untuk memperkuat usaha integrasi regional ASEAN di level lokal untuk benar-benar mewujudkan ASEAN yang inklusif dan berbasis masyarakat," ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (23/8).
Bernadia menjelaskan, AMF tahun ini terlaksana bertepatan dengan momen penting bagi negara-negara di dunia untuk mengukur keberhasilannya dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
"Sejauh ini negara-negara anggota ASEAN telah menunjukkan komitmen untuk mempercepat usaha pencapaian SDGs melalui langkah-langkah nyata," terangnya.
Menurutnya, AMF ke-5 akan mengidentifikasi langkah ASEAN ke depan untuk melakukan akselerasi melalui pelibatan kota-kota dan pemerintah lokal dalam area-area prioritas implementasi SDG ASEAN dan kerangka kerja lain yang relevan untuk mengatasi tantangan-tantangan urbanisasi dan perubahan iklim.
"Forum Wali Kota ASEAN akan menjadi tempat yang ideal bagi pemimpin-pemimpin lokal untuk memperkuat komitmen dalam membangun ketahanan, cepat tanggap terhadap perubahan iklim, serta mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Ia menambahkan, diskusi-diskusi yang berlangsung akan memiliki sub-tema Digital ASEAN (orientasi masa depan), Seamless ASEAN (konektivitas yang diperkuat), dan Sustainable ASEAN (keberlanjutan di seluruh dimensi).
"UCLG ASPAC sebagai tuan rumah AMF siap untuk bekerja sama
, bersama dan untuk masyarakat luas, untuk membanguan kota-kota yang makmur dan inklusif di ASEAN. Dan sebuah deklarasi bersama akan diumumkan di akhir pertemuan ini," tandasnya.Untuk diketahui, Lebih dari 100 wali kota dan gubernur, serta pembuat keputusan lainnya di level kota di kawasan ASEAN, termasuk dari Indonesia diundang untuk memaparkan wawasan dan visi mengenai bagaimana mereka bersama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lain bisa membantu ASEAN meraih tujuannya membangun masyarakat yang berorientasi ke depan dan inklusif berdasarkan prinsip 'tidak ada yang tertinggal'.