Rumah DP 0 Rupiah, Wujudkan Mimpi Warga Jakarta
Saya senang banget dapat panggilan undian. Punya rumah sendiri adalah impian kami, apalagi ini tanpa DP1.790 Pemohon Program Samawa Rumah DP 0 Rupiah Memasuki Tahap Pengajuan Permohonan Kredit dan Pemilihan Unit
Sudut pandang mata Nurlaela tak lepas mengawasi Caesar Assauki, putranya yang sedang menikmati wahana permainan di area Children Play Ground (CPG) Rusun Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (31/8).
Ada mimpi yang terbersit lewat senyum, tatkala perempuan berusia 35 tahun ini menyaksikan keceriaan buah hatinya itu bermain perosotan, berayun, memanjat tali dan menaiki permainan kuda jungkit di tempat itu.
Bersama Hasanudin, suaminya, pagi hari ini Nurlela berupaya mewujudkan mimpinya, mendatangi kawasan Rusun Klapa Village untuk mengikuti proses pengundian unit program Solusi Rumah Warga (Samawa) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hasanudin bersama istri dan anaknya, selama ini mengontrak rumah petak tanpa ada areal bermain anak di wilayah RT 06, RW 16 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"
Saya senang banget dapat panggilan undian. Punya rumah sendiri adalah impian kami, apalagi ini tanpa DP ," ujar Hasanudin.Pria berusia 36 tahun ini mengkisahkan, awal mengetahui program Samawa dari informasi yang beredar di media mainstream. Karena niat kuat memiliki rumah, Ia pun lebih jauh mencari tau dan mengikuti perkembangan program melalui salah satu aplikasi media sosial.
Selanjutnya, Hasanudin mewujudkan niatan itu dengan mengikuti pendaftaran program Samawa di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Februari lalu. Awalnya, Ia mengajukan hunian unit tipe 36, namun karena persyaratan tidak memenuhi Ia mendapat jatah tipe 24.
Setelah menunggu sekitar enam bulan, karyawan kontraktor perusahaan fiber optik itupun mendapat panggilan untuk mengikuti undian unit dengan fasilitas satu kamar tersebut.
Menurutnya, program Samawa merupakan solusi bagi warga Jakarta yang kebanyakan berekonomi menengah ke bawah. Selama ini kebanyakan perumahan yang ada di DKI Jakarta dipasarkan dengan harga tinggi dan DP yang sulit terjangkau kebanyakan warga.
"Ini yang saya harap-harapkan, rumah tanpa DP. Moga-moga, saya dan keluarga bisa tinggal di sini. Anak saya juga bisa gembira bermain di sini. Ini mimpi kami warga Jakarta," tandasnya.