Selain mengunjungi posko pengungsian korban banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat juga meninjau kondisi pintu air Manggarai, Sabtu (27/12). Pada kese mpatan itu, Djarot berpesan kepada para petugas di lapangan maupun aparatur Pemprov DKI Jakarta agar mendistribusikan bantuan bagi para korban banjir secara merata dan tepat sasaran.

Supaya tepat sasaran saya minta camat, lurah dan BPBD selalu berkoordinasi sehingga bantuan juga tidak menumpuk di satu tempat

Dirinya meminta camat dan lurah selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terkait penyaluran bantuan dan kebutuhan bagi para korban banjir. "Supaya tepat sasaran saya minta camat, lurah dan BPBD selalu berkoordinasi sehingga bantuan juga tidak menumpuk di satu tempat," ujar Djarot saat meninjau kondisi pintu air Manggarai, Sabtu (27/12).

Mantan Walikota Blitar ini juga mengingatkan jangan sampai bantuan bagi korban banjir justru disalahgunakan atau dijual oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. "Pengalaman masa lalu, ada juga barang-barang itu diambil dan dijual. Itu jangan sampai terjadi. Jadi betul-betul harus tepat sasaran," katanya.

Ia pun berharap, pendistribusian bantuan bagi korban banjir jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Bantuan langsung disalurkan bagi yang membutuhkan. Tidak boleh ada ego. Kalau (bantuan) di Kampung Pulo banyak, terus ditahan di tempat lain akan kekurangan. Jangan begitu, tidak boleh," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Djarot pun memastikan bantuan bagi korban banjir di Kampung Pulo sudah didistribusikan seperti makanan dan air mineral. Sedangkan bantuan makanan ringan dan susu bagi anak-anak segera didistribusikan.

Selain itu, fasilitas seperti mandi cuci kakus (MCK) juga segera disiapkan.