You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Keroncong Betawi Hibur Pengunjung Milad ke-19 PBB Setu Babakan
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Keroncong Betawi Hibur Pengunjung Milad ke-19 PBB Setu Babakan

Ratusan pengunjung Milad ke-19 Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dihibur musik Keroncong Betawi oleh Orkes Keroncong Bandar Jakarta.

Pentas untuk seniman Keroncong Betawi bisa diperbanyak

Sebanyak enam lagu dibawakan oleh orkes yang berdiri sejak tahun 1978 ini yakni, Hilang Tak Berkesan dan Renungkanlah karya Mashabi; Keroncong Setu Babakan dan Bercinte Tempo Dulu karangan Ridwa Saidi; Minta Kawin dari Benyamin Sueb; dan Juwita Malam ciptaan Ismail Marzuki.

60 PJLP UPK PBB Setu Babakan Pentaskan Tari Betawi

Pimpinan Orkes Keroncong Bandar Jakarta, Yoyo Muchtar mengatakan, Keroncong Betawi ini berbeda dengan jenis keroncong lainnya. Meski alat musik yang dimainkan mayoritas sama, tapi cara bermainnya yang beda. 

"Kalau Keroncong Soloan itu yang krung atau kencrungnya yang nomor satu, nomor dua pengiringnya. Sedangkan, di Keroncong Betawi sebaliknya," ujar Yoyo yang juga Ketua Bidang Pelestarian dan Pemberdayaan Lembaga Kebudayaan Betawi, Minggu (15/9) malam.

Yoyo menilai, Keroncong Betawi lebih dinamis dari sisi iramanya. Kemudian, lagu-lagunya yang dibawakan umumnya banyak sentuhan pantun dan berirama Melayu, kekhasan lain terdapat pada cengkoknya. 

"Ada beberapa jenis keroncong seperti Langgam Keroncong, Pop Keroncong, Stambul Keroncong, dan Keroncong asli, kalau Keroncong Betawi lagu-lagunya Betawi itu pantun kebanyakan. Perbedaan itu yang mempengaruhi pendengarnya dan cara memainkannya," terangnya.

Ia menambahkan, saat ini terdapat sekitar empat sanggar keroncong Betawi di Jakarta. Yoyo berharap pemberdayaan terhadap seniman Betawi, khususnya musik Betawi lebih ditingkatkan sebagai upaya pelestarian budaya Betawi. 

"Itu di luar Sanggar Keroncong Betawi Bandar Jakarta. Semoga ruang untuk tampil dan pentas untuk seniman Keroncong Betawi bisa diperbanyak," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1485 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1475 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1225 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1200 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1124 personFolmer
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2025 All Rights Reserved