Pemkot Jakut Petakan Potensi Dukungan Bulan Dana PMI
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, akan memaksimalkan kegiatan pengumpulan bulan dana PMI dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada pada setiap unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan jajaran pemerintah kota.
Siapa saja yang memiliki potensi pengumpul dana terbesar harus diinventarisir,
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, pemetaan seluruh unsur potensial yang bisa mendukung kegiatan bulan dana PMI ini harus dimatangkan dengan melakukan koordinasi semua pihak.
"Siapa saja yang memiliki potensi pengumpul dana terbesar harus diinventarisir agar penggalangan bulan dana PMI bisa maksimal," katanya, Senin (30/9).
Bulan Dana PMI Jakut 2018 Capai Rp 1,7 miliarDicontohkan Sigit, seperti Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus bisa memetakan perusahaan yang potensial dan berkoordinasi dengan pemilik atau jajaran manajemen agar bisa mendukung kegiatan. Kemudian, Suku Dinas Pendidikan diminta bisa bekerja sama dengan guru atau orang tua murid.
"Juga PTSP yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat atau orang banyak. Harapannya, semua bisa dikelola dengan teratur sehingga hasilnya maksimal," tukasnya.
Menurut Sigit, semakin besar dana terkumpul, maka semakin maksimal juga PMI melayani masyarakat, khususnya warga Jakarta Utara. Karena itu, Ia meminta jajaran Camat, Lurah, ASN, perusahaan dan masyarakat tidak ragu memberikan dukungan.
Ketua PMI Jakarta Utara, Sabri Saiman,memastikan bahwa hasil dari bulan dana tersebut digunakan untuk kebutuhan kemanusiaan dan kegiatan berkaitan tanggap bencana.
"Ini akan digunakan kegiatan kesiapsiagaan bencana alam, bantuan kemanusiaan, pelatihan kader PMR, Korps Sukarela (KSR), dan kerja sama organisasi PMI di tingkat kota, provinsi sampai pusat," tandasnya.