Hasil Olahan IPAL MBBR Setiabudi Dimanfaatkan Dinas Kehutanan
Pengolahan air limbah hasil IPAL Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) Setiabudi milik PD Pengelolaan
Air Limbah (PAL) Jaya telah dimanfaatkan Dinas Kehutanan untuk menyiram tanaman.Ini merupakan langkah awal dalam rangka uji coba pemanfaatan air olahan IPAL MBBR Setiabudi,
Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti mengatakan, hal ini merupakan realisasi dari bentuk kerja sama antara pihaknya dengan Dinas Kehutanan DKI Jakarta. Dijelaskannya, satu truk tangki air dengan kapasitas empat meter kubik telah dimanfaatkan Dinas Kehutanan untuk menyiram tanaman, Kamis (3/10) malam kemarin.
"Ini merupakan langkah awal dalam rangka uji coba pemanfaatan air olahan IPAL MBBR Setiabudi yang dapat memenuhi kebutuhan siram taman," ujar Subekti, Jumat (4/10).
Ahok Apresiasi Teknologi MBBR PalyjaTidak hanya Dinas Kehutanan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta juga akan mengambil air olahan IPAL tersebut untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran.
MBBR ini termasuk dalam kelompok attached growth reactor, yaitu reaktor dimana mikrobiologi tumbuh di permukaan media tertentu. Kemudian, membentuk lapisan film yang berfungsi sebagai semacam filter untuk air limbah.
Menurut Subekti, sistem MBBR ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem pengolahan air limbah secara biologis lainnya, di antaranya mudah dalam pengoperasian, murah, kuat, dan fleksibel.
"Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan," tandasnya.