Upaya Sanggar Stambul Murni Lestarikan Seni Betawi
Meski usianya masih terbilang muda, namun niat Irwan alias Baong untuk melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya Betawi cukup besar.
S aya dan teman seusia berkumpul untuk berlatih kesenian asli Betawi,
Melalui Sanggar Stambul Murni, lelaki berumur 23 tahun ini konsisten menghimpun anak-anak muda seusianya untuk berlatih kesenian Betawi seperti Lenong, Ondel - ondel, Silat, Marawis, Hadroh dan Palang Pintu.
Penggiat Seni di Jakut Helat Kenduri Budaya"Saya dan teman seusia berkumpul untuk berlatih kesenian asli Betawi," ujarnya, Selasa (8/10).
Beralamat di Jalan Murni, RT 03/01 Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, setiap Rabu malam minimal 15 anak muda rutin menggelar latihan untuk mengasah keterampilan seni mereka di sanggar ini.
Diceritakan Baong, sanggar seni ini didirikan pada 2014 setelah dirinya menamatkan pendidikan SMA. Langkahnya ini mendapat restu dan dukungan dari orang tua dan keluarga.
Ia mengungkapkan, Sanggar Stambul Murni yang dipimpinnya ini kerap diundang mengisi acara di kantor pemerintahan, hotel dan acara warga.
"Minimal sebulan sekali kami selalu tampil di berbagai acara. Jadi, tidak sekadar latihan tapi sudah menghibur warga dengan pentas seni asli Betawi," ungkap anak pertama dari dua bersaudara ini.
Di era teknologi informasi saat ini, Baong tetap konsisten untuk melestarikan seni budaya Betawi agar tidak mudah digerus zaman.
"Pelestarian budaya asli Jakarta harus secara konsisten dilakukan agar tidak punah dan dipandang sebelah mata," tand
asnya.